Kamis, 25 April 2013
02.Pengertian Organisasi Dalam Pendidikan
02.Pengertian Organisasi Pendidikan
• Pendidikan sebagai organisasi adalah sistem dari kegiatan manusia yang bekerja sama. Atchison dan Winston W. Hill ,dalam bukunya “management today”, mengatakan, “Organisasi adalah sistem yang dipolakan orang untuk melaksanakan tujuan atau untuk mencapai sasaran.” Berikut ini beberapa pengertian hal yang terkait dengan pengorganisasian. Sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungan nya.
• Bagan organisasi. Suatu gambar struktur organisasi yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis yang menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal yang tersusun secara herarkis. Untuk menglengkapi definisi di atas, organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang membentuk kerja sama dalam suatu wadah untuk mencapai suatuvisi, misi, dan tujuan bersama secara efektif dan efisien. Suatu organisasi harus memenuhi beberapa prinsip umum.
• Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas dan kesamaan pandangan seluruh personal yang terlibat didalamnya Organisasi harus mempunyai pimpinan yang mampu mengarahkan para anggotanya dan mendelegasikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepada mereka sesuai dengan bakat, pengetahuan dan kemampuan mereka.
• Organisasi memiliki struktur organisasi yang disusunsesuai dengan kebutuhan sehingga batasan wewenangpekerjaan antar personal menjadi jelas. Berdasarkan beberapa definisi dan prinsip umumdi atas, dapat dipahami bahwa sedikitnya ada tiga halpenting yang harus dimiliki suatu organisasi. Pertama,adanya visi, misi, dan tujuan. Kedua, untuk mencapaitujuan maka, setiap organisasi perlu menyusun danmemiliki program, dan menentukan metode bagaimanaprogram itu dapat dilaksanakan. Ketiga, setiaporganisasi akan memiliki pimpinan atau menejer yangbertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapaitujuan.
• Aspek-Aspek Organisasi Organisasi dapat dilihat dua aspek.Pertama, aspek struktur organisasi. Aspek ini meliputi Pengelempokan secara formal Bagan organisasi Kedua, aspek proses perilaku. Setelah strukturorganisasi diisi dengan manusia / orang, maka terjadiproses perilaku. Proses perilaku adalah aktivitaskehidupan dalam struktur organisasi, antara lain meliputi: Komunikasi,Pembuatan keputusan,Motivasi,kepemimpinan
• Organisasi Formal dan Organisasi Informal Organisasi formal adalah organisasi yang denganpenuh kesadaran dan dengan sengaja dibentuk , dimanadi dalamnya terdapat suatu sistem dan hierarkihubungan, wewenang, tugas, dan tanggung jawab paraanggota demi terlaksananya suatu kerja sama dalamrangka tercapainya tujuan. Sedangkan informal timbul dengan tidak sengaja.Organisasi ini muncul tidak karena ditentukan olehperaturan-peraturan, melainkan dengan spontanterwujud karena: (a) persamaan kebutuhan, hobi, danlain-lain. (b) persamaan asal daerah, persamaan alumnisuatu universitas, pondok pesantren, dan lain-lain.Organisasi informal merupaka kelompok yang tidakresmi tetapi memengaruhi kehidupan dan aktivitasperorangan.
• Fungsi Organisasi Organisasi memiliki beberapa fungsi antara lain:a) Menerapkan bidang-bidang kerja, metode dan alat yang dibutuhkan, serta personal yang dibutuhkan.b) Membina hubungan antara personal yang terlibat, tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban mereka sehingga mempercepat tercapainya tujuan organisasi.5. Azas-Azas Organisasi Organisasi mempunyai 13 Azas diantaranya:1) Azas kejelasan tujuan2) Azas pembagian tugas3) Azas fungsional4) Azas pengembangan jabatan fungsional5) Azas koordinasi
• Azas kesinambungan7) Azas kesederhanaan8) Azas keluwesan9) Azas akordion10) Azas pendelegasian wewenang11) Azas rentang kendali12) Azas jalur dan staf13) Azas kejelasan dalam pembaganan Sementara menurut Hadari Nawawi, azas-azas dalam organisasi pendidikan adalah:1) Organisasi harus profesional2) Pengelompokan kesatuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja3) Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
• Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol5) Organisasi harus mengandung kesatuan perintah6) Organisasi harus fleksibel dan seimbang6. Struktur Organisasi Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:a) Tujuan organisasib) Teknologi yang digunakanc) Manusia yang terlibatd) Besar kecilnya organisasi7. Unsur-Unsur Struktur Organisasia) Spesialisasi kegiatan-kegiatanb) Standar disasi kegiatan-kegaiatanc) Koordinasi kegiatan-kegiatand) Sentralisasi dan disentralisasi
• Hierarki dalam OrganisasiAspek-aspek hierarki meliputi:a) Lini dan stafb) Rentang kendalic) Panitia dan satuan tugas 1) Komite 2) Satuan Tugas9. Bentuk-Bentuk Organisai a) Organisasi Lini Organisasi ini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
• Ciri-ciri utama organisasi lini adalah:1) Jumlah karyawan relatif sedikit2) Organisasi relatif kecil3) Karyawan saling mengenal dan akrab4) Belum ada spesialisasi kerja Kebaikan organisasi lini adalah:1) Perintah dan komando berjalan lancar2) Keputusan dapat diambil dengan cepat3) Solidaritas karyawan sangat tinggi Kelemahannya yaitu:1) Kemampuan pemimpin sangat berpengaruh / berperan penting2) Pemimpin cenderung otoriter3) Perkembangan individu / staf terbatas
• Organisasi Fungsional Organisasi funsional adalah suatu organisasidimana pimpinan tertinggi melimpahkan wewenangkankepada kepala unit struktural yang memimpin kelompokyang menduduki jabatan fungsional. Kelebihan organisasi model fungsional ini adalah:1) Adanya spesialisasi tugas yang jelas2) Atasan adalah ahli dibidang fungsinya3) Karyawan didayagunakan semaksimal mungkin sesuai dengan spesialisasinya Kelemahannya adalah:1) Koordinasi agak sulit karena bawahan mempunyai beberapa atasan2) Pengambilan keputusan agak terhambat karena ditentukan oleh top management3) Sulit mencari seorang spesialis
• Organisasi lini dan staf Dalam organisasi lini dan staf ada perbedaanantara unit pelaksana tugas pokok (lini) dan unitpenunjang (staf). Hal itu dapat dijelaskan sebagaiberikut:1) Organisasi yang besar dan kompleks memerlukan staf untuk membantu pimpinan atau manajer2) Staf merupakan para ahli dalam bidang tertentu yang bertugas membantu menejer mengambil keputusan3) Perintah kepada bawahan diberikan oleh pimpinan. Bukan staf. Kecuali, apabila staf mendapat wewenang dari menejer untuk memberi perintah kepada bawahan
• Kelebihan:1) Dapat ditetapkan diorganisasi besar maupun kecil2) Ada pembagian tugas diantara pimpinan dan bawahan karena adanya staf3) Keputusan dapat diambil secara baik karena adanya bantuan staf Kelemahan:1) Rasa silidaritas berkurang karena besarnya organisasi2) Kadang-kadang perintah agak kabur karena kurang jelas3) Pelaksanaan pekerjaan agak terlambat bila koordinasi staf kurang baik.
• Organisasi lini dan fungsionalSuatu bentuk organisasi di mana pimpinan tertinggimelimpahkan wewenangnya kepada para pejabatfungsional. e. Organisasi Gabun ganOrganisasi gabungan merupakan perpaduan dari ketigabentuk organisasi yang meliputi:1) Struktur organisasi lini2) Struktur organisasi fungsional3) Struktur organisasi lini dan staf f. Organisasi MatriksStruktur bentuk organisasi matriks adalah bentukorganisasi yang paling mutakhir dan gabungan dariberbagai bentuk organisasi yang sudah ada sebelumnya.
• Inti organisasi matriks adalah mengombinasikanpola-pola fungsional dan hasil yang akan dicapai dalamkegiatan produksi/jasa/proyek. keunggulan utamanya adalah keluwesanmenghadapi setiap permasalahan dan mudahnya untukmelakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungankarena berfungsinya pola koordinasi antar-bagian yangefektif, sehingga setiap permasalah dapat didekati darisisi fungsioanal dan sisi produk. kelemahannya adalah karena ia memiliki“pimpinan ganda” maka setiap menejer mempunyai dualisme pertanggung jawaban.
• Sekolah sebagai Organisasi Sekolah adalah organisasi sosial yangdiselenggarakan dan dirancang sedemikian rupa yangmengutamakan kegiatannya dalam bidang pendidikanuntuk mencapai tujuan pendidikan secaranasional, regional maupun institusional.D. Sekolah sebagai Organisasi Hidup Organisasi menurut Janet M. Kraegel dalamNdraha, merupakan organisme hidup. Artinya, bersama-sama dengan unsurjasmani (anatomik) berupaadministrasi yang menggambarkan wujudlembaga, unsur jiwa (fisiologik) berupa menejemenyang menjadi tenaga gerak dari dalam, dan unsur ruhsebagai sumber gerak berupa kepemimpinan serta unsurtingkah laku (behavioral) berupa kegiatan dan budayasekolah menjadi organisme hidup.
• Sekolah sebagai organisme dapat tumbuh danberkembang. Pertumbuhan dan perkembangan sekolah,sebagaimana dikatakan oleh Kraegel dalam Ndraha,didorong oleh antara lain lain paham holisme. Paham inimengajarkan bahwa keseluruhan (the whol) lebih darijumlah bagian-bagian. Artinya, para penyelenggara danpengelola sekolah cenderung memperbesar sekolah sebagaiorganisasi antara lain melalaui penambahan jumlah murid,kelas, guru, pegawai dan sarana prasarana, penambahanjurusan maupun program studi, penambahan danpengembangan aktivitas sekolah. untuk mempertahankan hidup dan kemampuanberkembang, maka setiap sekolah harus berjuang,sebagaimana konsep teori Darwin, apa yang ada di duniabukan merupakan takdir tetapi keadilan. Seluruh mahlukhidup termasuk sekolah mempunyai musuh-musuh.
• E. Perjuangan Hidup Sekolah Bagian penting kegiatan menejemen pendidikanadalah perjuangan hidup sekolah. Mengingat hidup danmatinya sekolah, mundur dan majunya sekolah jugasangat tergantung pada perjuangan hidup para pengelolasekolah. Perjuangan agar sekolah tetap hidup, eksis danterus berkembang inilah yang merupakan kegiatanmenejemen. Menurut Darwin, apa yang ada di dunia bukanmerupakan takdir tetapi keadilan. Bentuk kehidupanyang lebih baik akan tumbuh terus mencapai yang lebihtinggi. Alam tidak peduli dengan kepunahan. Alam tidakmenghasilakn sedikit dan melindunginya dengan hati-hati. Alam memproduksi dalam jumlah banyak dansedikit saja yang dilindungi. Hal ini merupakan hukumalam.
• Perjuangan hidup lembaga pendidikan jugasemakin kuat ditingkat perguruan tinggi. Misalnya, padatahun 2006 di kota Malang terdapat 40 perguruan tinggi(PT). Setiap PT ingin mendapatkan 1000 mahasiswabaru setiap tahun, padahal calon mahasiswa yang datangke Malang hanya ada 20.000. Maka, terjadilahperjuangan, persaingan, bahkan perebutan untukmendapatkan mahasiswa.
• Ada enam dalil menurut teori Evolusi Darwinyang harus diterapakn dalam strategi menejemenpengembangan lembaga pendidikan dalam berbagaijenis maupun jejangnya, yaitu:1. Pertumbuhan2. Reproduksi3. Warisan4. Keragaman atau Bercorak5. Pejuangan Hidup6. Yang terkuat yang dapat bertahan
• F. Perubahan Bagian Pejuangan Sekolah Sebagai organisasi hidup, maka konsekuensinyasekolah selalu mengalami dinamika baik berupaperkembangan maupun perubahan. Teori perubahanorganisasi dilatarbelakangi pada konsep bahwaorganisasi tergantung pada dan harus berinteraksidengan lingkungan luar demi kelangsungan hidupnya.Faktor internal yang mempengaruhi cara organisasimelakukan aktivitasnya, juga merupakan kegiatan untukperubahan, yang didukung oleh change agent(pemimpin) yang mumpuni.
• Seperti yang diungkapakan Drucker dalamStoner, terdapat banyak sekali corak kekuatan eksternaluntuk perubahan. Demikian pula banyak faktoreksternal yang mendorong sekolah sebagai lembagasosial maupun pendidikan melakukan perubahan, antaraalain pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sistemperundang-undangan yang mengatur penyelenggaraandan pengelolaan pendidikan, perubahan peranan sekolahdalam masyarakat serta pergumulan sekolah di eraglobal. Program perubahan selalu diperlukan karenapergerseran dalam waktu dan hubungan yang terjadidiseluruh organisasi dunia.
• Menurut Lewin dalam Stoner, chage agent perlumelakukan proses perubahan sebab ia seringkalimenghadapi dua tantangan besaer. Pertama, ia tidakmampu mengubah sikapatau perilaku yang sudahtertanam sejak lama. Kedua, perubahan itu hanyaberlangsung singkat, setelah melalui periode singkatdalam usahanya dengan cara yang lain, individu tersebutkerap kembali kepada pola perilakunya yang tradisional. Untuk mengatasi rintangan-rintangan semacamitu, Lewin yang kemudian dilanjutkan oleh Edgar H.Schien dan kawan-kawan, dalam Stoner dkk.Mengembangkan model tiga langkah secara berurutandalam proses perubahan. Model itu diantaranya:
• 1) Pencairan (unfreezing)2) Pengubahan (changing)3) Membekukan kembali (refreezing) Bedasarkan teori perubahan di atas, agar sekolahtetap survive, maka setiap pengelola sekolah harusmelakukan program untuk melakukan perubahan dalamlembaga sekolahnya, baik berupa perubahan kecil yangdilakukan setiap setahun sekali dan perubahan yangdilakukan tiap lima tahun sekali. Namun dalamrealitasnya melakukan perubahan di sekolah tidakmudah, karena sekolah sering terjebak pada budayakerja rutinitas sebelumnya yang sudah berurat akar dandianggap benar.
• Klasifikasi Organisasi Pendidikan Untuk mempermudah bahasan ini, penulismengambil istilah sekolah sebagai sampelnya. Jikadilihat dari sudut mutu penyelenggaraanpendidikannya, sekolah dapat dibagi menjadi limakelompok:1)Sekolah bermutu sangat rendah2)Sekolah bermutu rendah3)Sekolah bermutu sedang4)Sekolah bermutu atau maju5)Sekolah unggul Pengelompokan sekolah berdasarkan mutupenyelenggaraan pendidikan di atas tentunyamenyampingkan penilaian yang di dasarkan jumlahmurid. Selama jumlah murid mencapai standar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar